Rekonstruksi Pembunuhan Hamzah Latif

Berat Rasanya Untuk Menulis Artikel ini, Namun Beberapa Sahabat Almarhum Sempat Mengirimkan Saya Pesan di Inbox Facebook, Meminta Informasi Lengkap, Tapi Saya Tidak Tahu.

Kamis Malam 10-11-2011 Saya Menerima BBM Gambar di bawah ini dari Tante Saya KADARIAH "RIA" Kakak Almarhum HAMZAH H.L.

Photo Rekonstruksi / Reka Ulang Peristiwa Bisa di Lihat di facebook CLICK DISINI 


RINGKASAN BERITA

#Rio-TribunNews : Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ungkapan ini terasa pas untuk menggambarkan nasib Hamzah Haji Latif. Pria 24 tahun yang tinggal di Kilu Permai Mapanget, Kota Manado ini harus meregang nyawa akibat ditusuk di kawasan Megamas, Sabtu (15/10) tengah malam.

Tesar Lumintang (17), tersangka pembunuh Hamzah langsung ditangkap Polsek Wenang. Sebenarnya kedua orang ini tak saling kenal. Motif pembunuhan pun sangat sepele, Tesar bersenggolan badan dengan korban. Namun saat itu Tesar dipengaruhi minuman keras jenis Cap Tikus. Peristiwa itu terjadi saat polisi tengah melakukan razia di Jalan Boulevard.


#(tr-04/lee)-ManadoPost : Kematian Hamzah dipicu masalah yang sangat sepele. Pelaku utama pembunuhan TL alias Tesar (17), warga Mahakeret lingkungan III, awalnya cuma bersenggolan dengan Hamzah di depan pintu masuk Break Shoot (BS) Megamas. Tapi karena sudah dikuasai Miras, Tesar dengan buas dan sadis menghabisi korban. “Waktu di pintu maso BS dia senggol pa kita,” aku Tesar.

Tesar beraksi dengan rekannya ML alias Marcel (17), juga warga Mahakeret tapi tinggal di lingkungan VI. Keduanya mengeroyok korban meski sebelumnya korban sudah berusaha lari. Tesar dengan kejam menikam bagian punggung dan perut dengan pisau miliknya.

Sekuriti Megamas yang melihat Hamzah tergeletak dan bersimbah darah kemudian melarikannya ke RS Prof Kandou. Sempat dirawat intensif di instalasi gawat darurat, korban yang banyak kehilangan darah akhirnya harus meregang nyawa.


VIDEO TERKAIT 
Dari Terminal CARGO Bandara Hasanuddin Makassar, Menuju Masjid Baital Faizin Desa BotoLempangan Untuk Kemudian di Makamkan di Pekuburan Islam di Desa Boto Lempangan, Maros. Sirene Ambulance di Sepanjang Jalan Seperti Mewakili Jeritan Tangis Keluarga Yang di Tinggalkan.

 
Saat PETI Jenazah di Buka Selepas Pelaksanaan Shalat Jenazah di Masjid Baital Faizin. Luapan Sedih dan Jeritan Tangis Keluarga dan Kerabat tak dapat di Bendung Lagi.

=====================================================

Kematian Adalah Hal Yang Pasti Terjadi Pada Semua Mahluk Hidup, Karena Keabadian Hanyalah Milik Sang Maha Pencipta. Semoga Yang di Tinggalkan diberikan Kesabaran dan Keikhlasan, Karena Apapun Yang Kita Lakukan Takkan Menghidupkan Kembali, Mereka Yang Telah di Panggil ILAHI

Mohon Do'anya Untuk Almarhum, Semoga di Berikan Tempat Terbaik di Keridhaan Sang Khalik, Selamat Jalan Adikku, Om Kecilku... Hamzah... @AnchaRepsol




======================================


0 comments:

Post a Comment

10 Artikel Terpopuler di BLOG Nandar