TAMSIL :: Sikap Seekor Rusa ::

Di sebuah hutan, seekor rusa sedang berada ditepi sebuah kolam yang jernih airnya. Sambil meminum airnya ia bercermin dikejernihan kolam itu. Ia memandangi sekujur tubuhnya. Ia berfikir betapa bagus bentuk tubuhnya dengan tanduknya yang bercabang indah namun sayang kakinya kecil. Ia fikir keberadaan kakinya yang kecil ini tidak serasi dengan potongan tubuhnya yang atletis dan tanduknya yang bercabang indah itu. Timbul prasangka buruk dalan dirinya : Allah tidak adil ! Mengapa menciptakan tubuhku yang bagus, tandukku yang indah, tapi kakiku kecil seperti ini!

Pada saat berfikir demikian, tiba-tiba datanglah seekor harimau lapar mendekatinya dan bersiap menerkamnya. Sang rusa kaget dan dengan segera kabur melarikan diri. Harimau mengejar. Maka terjadilah kejar-kejaran didalam hutan itu. Dengan kakinya yang kecil, sang rusa jauh meninggalkan harimau. Sambil berlari, sang rusa berfikir, "Untung kakiku ini kecil, bagaimana kalau kakiku besar, tentj aku akan dengan mudah dikejar dan dilahap harimau itu." Pada saat kejar-kejaran terjadi dan sang rusa berlari dengan cepat meninggalkan harimau dibelakangnya, ia memasuki hutan yang banyak sekali akar-akar pohon menjuntai dan berdaun lebar, saat harimau berhasil mengejar rusa dan mendekatinya, sang rusa melompat kedalam rerimbunan pepohonan tadi. Tapi pada saat melompat tiba-tiba.... Hup!!! Tanduknya yang bercabang menyangkut pada akar-akar pohon yang menjuntai tadi. Wah... Celaka !!!


Akhirnya... Dengan tenang dan senyum kemenangan harimau datang mendekat dan dengan mudahnya menerkam rusa serta memangsanya. Sebuah episode yang tragis bagi sang rusa !!!

Yah... Sang rusa telah salah sangka. Kakinya yang kecil dan membuatnya rendah diri ternyata malah bermanfaat dan menyelamatkannya dari kejaran harimau sedangkan tanduknya yang indah bercabang dan menjadi kebanggaannya malah justru mencelakakannya, tersangkut pada akar pohon.

Kaki rusa ibarat amal-amal shalih untuk bekal akhirat yang seolah-olah tampak kecil (tidak penting) untuk kehidupan setelah kematian. Padahal setelah manusia terbaring sendirian didalam kubur itu, amlan shalat, sedekah, shaum, dzikir, zakat, haji, jihad, menuntut ilmu da'wahlah yang ternyata akan menemani dan menyelamatkan manusia dikehidupan hakiki dan abadi. Sementara tanduk rusa ibarat dunia dan perhiasannya yang hari ini begitu dibanggakan, diusahakan dengan sekuat tenaga sampai manusia melupakan hari pertemuan dengan Rabbnya ternyata malah mencelakakannya. Manusia terlena dan tertipu oleh dunia sehingga melupakan bekal dan usaha yang sesungguhnya menuju kampung akhirat. Sampai akhirnya perhiasan dunia ( harta, pangkat dan jabatan ) tadi ditinggalkan oleh manusia ketika ajal datang menjemput, tanpa kompromi dan tanpa basa-basi, innalillahi wa inna ilahi rooji'uun !

My NOKIA N8

0 comments:

Post a Comment

10 Artikel Terpopuler di BLOG Nandar