Wali Songo dan Jamaah Tabligh

Sunan Kalijaga (Sunan Kalijogo) adalah satu dari sembilan Wali Allah di pulau Jawa. mereka adalah para muballigh yang menjadi sebab kemajuan Islam di Indonesia.


1. Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan.
2. Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap Pergi kedaerah nan jauh walaupun tanpa sebab yang nampak.
3. Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki Pergi kedaerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang kelihatan.
4. Senjoto Kalimosodo Kemana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo : Kalimat Shahadat)
5. Digdoyo Tanpo Aji Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata.
6. Perang Tanpo tanding Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya memerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang menandingi cara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini.
7. Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya.
8. Mulyo Tanpo Punggowo Dimulyakan, disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da’I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan.
9. Sugih Tanpo Bondo Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan menghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang terkaya didunia.

Kata-kata mutiara atau Semboyan seperti diatas sudah banyak dilupakan umat islam masa kini. Pesan Walisongo diantaranya adalah pesan Sunan kalijogo diantaranya :
1. Yen kali ilang kedunge
2. Yen pasar ilang kumandange
3. Yen wong wadon ilang wirange
4. Enggal-enggal topo lelono njajah deso milangkori ojo bali sakdurunge patang sasi, enthuk wisik soko Hyang Widi, maksudnya adalah : Apabila sungai sudah kering, pasar hilang gaungnya, wanita hilang rasa malunya, maka cepatlah berkelana dari desa ke desa jangan kembali sebelum empat bulan untuk mendapatkan ilham (ilmu hikmah) dari Allah SWT.

Para Walisongo berdakwah dengan mempunyai sifat-sifat diantaranya :
1. Mempunyai sifat Mahabbah atau kasih sayang
2. Menghindari pujian karena segala pujian hanya milik Allah SWT
3. Selalu risau dan sedih apabila melihat kemaksiatan
4. Semangat berkorban harta dan jiwa
5. Selau memperbaiki diri
6. Mencari ridho Allah SWT
7. Selalu istighfar setelah melakukan kebaikan
8. Sabar menjalani kesulitan
9. Memupukkan semua kejagaan hanya kepada Allah SWT
10. Tidak putus asa dalam menghadapi ketidak berhasilan usaha
11. Istiqomah seperti unta
12. Tawadhu seperti bumi
13. Tegar seperti gunung
14. Pandangan luas dan tinggi menyeluruh seperti langit.
15. berputar terus seperti matahari sehingga memberi kepada semua makhluk tanpa minta bayaran.

apa yang dipesankan sunan kalijaga, dan sifat-sifat wali songo dalam mendakwahkan agama islam sangat mirip dengan pesan-pesan masyaikh (Ulama Ahli Dakwah dan Tabligh) dari India. para jamaah tabligh juga kerap kali meninggalkan kampung halaman empat bulan ke kampung-kampung lainnya, bahkan keluar negeri untuk belajar berishlah diri (memperbaiki diri) meskipun di caci, di maki dan dilukai, bahkan tidak jarang jamaah tabligh meninggal dunia di tempat mereka berdakwah. 


Kini telah Hilang Tawar Menawar di pasar, orang-orang cenderung memilih berbelanja di mall-mall, di walayan, di supermarket yang sistem perdagangannya sama sekali tidak sunnah, harga pas tidak bisa di tawar.... kekeringan melanda berbagai daerah di Ind

  CLICK TOMBOL LIKE DIBAWAH


CLICK DISINI

0 comments:

Post a Comment

10 Artikel Terpopuler di BLOG Nandar