Mudzakarah Dakwah & Tabligh

Menjauhkan diri dari perkara yang sia-sia yaitu menjauhkan diri dari segala ucapan dan perbuatan yang tidak memberi manfaat dunia dan akhirat dengan adanya LA...YANI kebaikan Islam akan hilang Kebagusan Islam adalah menjauhkan diri dari LA...YANI (kesia-siaan) yang tidak bermanfaat

"I'lan jaulah ba'da Ashar"
Hadirin yang mulia !
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan agama sebagai asbab kebahagiaan seluruh umat manusia di dunia dan di akhirat untuk itu diperlukan kerjasama untuk menghidupkan suasana di sekitar masjid Ini. Insya Allah setelah doa nanti akan diadakan pembicaraan pentingnya usaha atas agama diharap semua ambil bagian, bersedia Insya Allah!

"I'lan bayan ba'da sholat Maghrib"
Hadirin yang mulia !
Insya Allah selepas shalat ba'diyah maghrib akan diadakan pembicaraan tentang pentingnya iman dan amal shaleh untuk itu diharap semua ambil bagian bersedia Insya Allah!

Targhib jaulah
Hadirin yang mulia !
1. Saat ini kita berkumpul untuk membuat suatu usaha yaitu usaha dari berapa banyak usaha dan amalan untuk meningkatkan iman namun yang terpenting di antaranya yaitu amalan jaulah. amalan jaulah ini adalah usaha dalam rangka belajar meningkatkan iman berapa banyak orang-orang yang beriman kita jumpai mereka semata-mata karena iman dengan niat belajar iman kita sampaikan kepada mereka pentingnya iman nilainya iman dan betapa berharganya Iman di akhirat nanti.

Hadirin yang mulia !
2. Dengan membawa iman kita yang lemah kita dakwahkan iman yang kuat supaya iman kita jadi kuat demi kepentingan usaha tersebut kita keluarkan mereka dari kesibukan-kesibukannya dan bawa mereka ke masjid sementara di masjid ada majelis iman dan berita-berita Kampung akhirat.

Sesungguhnya majelis iman bermanfaat untuk orang-orang beriman yang dengannya Iman akan meningkat sehingga mudah mentaati hukum-hukum Allah subhanahu wa ta'ala dan menjalankan agama secara sempurna lebih dari itu mungkin Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan tambahan Hidayah padanya untuk keluar di jalan Allah 4 bulan 40 hari sehingga dia dapat menjalankan agama dan menawarkan kepada yang lain.
Hadirin yang mulia !
3. Demikian siapapun yang datang dan duduk dalam majelis Iman tersebut akan membawa agama dalam kehidupannya dan mentaati hukum-hukum Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan ganjaran pahala semua orang yang mengamalkan nya berapa banyaknya ganjaran tersebut tidak bisa kita bayangkan.

Hadirin yang mulia !
4. 1 orang duduk 2 orang duduk tiga orang duduk dia mengamalkan agama dan mengajak yang kedua ketiga keempat sampai hari kiamat silsilah ajak mengajak sampai hari kiamat kalau kita masuk ke kuburan Insya Allah ganjaran pahala selalu diberikan kepada kita manusia yang mengajak kepada kebaikan.

Hadirin yang mulia !
5. Betapa tingginya usaha ini karena hubungan usaha ini para Anbiya alaihissalam dari Nabi Adam alaihissalam sampai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Berapa banyak nabi yang hadir di dunia ini semua mengajak manusia kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala berdakwah untuk belajar Iman nabi berganti nabi tapi usaha dakwah tidak berganti.

Setiap nabi mengajak manusia taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena mereka tahu betul bahwa seluruh masalah manusia penyelesaiannya ada dalam usaha dakwah ini. untuk itu nabi berusaha menghubungkan manusia kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam orang yang Mulia dan suci dengan sendirian beliau buat jaulah di sekitar pasar ukas, di lembah-lembah mina di lorong-lorong thaif, beliau berkorban dengan susah payah menahan penderitaan demi usaha jaulah ini.
Hadirin yang mulia !
6. Ini adalah usaha semua para nabi-nabi hendaknya kita mengerjakan usaha yang mulia ini kenapa kita lakukan jaulah ini ? karena dengannya kita belajar iman. dengan karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dia telah memberikan iman kepada kita ini adalah karunia yang terbesar dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk itu hendaknya kita menghargainya, tanda kita menghargainya, kita perjuangkan usaha agama.

Hadirin yang mulia !
7. Berapa banyak kita usaha ke atasnya sebanyak itulah iman kita akan meningkat dengan meningkatnya iman kita mudah menjalankan agama mudah mentaati hukum-hukum Allah subhanahu wa ta'ala sehingga hukum-hukum Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengalahkan hawa nafsu kita sebaliknya kalau kita meninggalkan usaha atas iman dalam hati Maka akan datang kelemahan iman dan menjauhkan kita dari agama sahabat radhiyallahu anhum berkata kami belajar iman baru belajar al-qur'an untuk itu kita belajar iman takaza yang pertama kali untuk ahli iman adalah belajar iman.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan nikmat nikmat yang banyak bila kita usaha atas iman manfaat yang paling besar dengan usaha jaulah ini iman kita akan meningkat atau wujud iman dalam hati kita dan banyak lagi fadilah fadilah bagi orang yang usaha atas iman yang dijelaskan dalam al-qur'an dan Hadist seperti dalam mahfum ayat Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman..........................
Sepagi sepetang keluar dijalan Allah lebih baik dari dunia dan seisinya 1 langkah orang yang keluar dijalan Allah maka akan Allah berikan 700 kebaikan dihapus 700 dosa dan diangkat 700 derajat.
Satu Subhanallah diucapkan akan mendapatkan 700 ribu pahala apabila pemberian Allah Subhanahu Wa Ta'ala datang tidak ada yang dapat menghalangi nya dalam ayat dijelaskan orang-orang yang memperjuangkan agama Allah akan diberikan "adjrun adjima."  Berapa banyak itu "adjrun adjima." hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang tahu.
Dalam Hadits Qudsi yang mahfumnya :
Apabila Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menurunkan azab di suatu kampung tetapi manakala hidup di kampung tersebut tiga amalan maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menangguhkan azab tersebut yaitu:
1. Adanya orang yang saling mencintai karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala ( bersilaturahmi ).
2. Adanya orang yang memakmurkan masjid ( rumah-rumah Allah ).
3. Adanya orang yang bangun malam beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Dengan kita keluar di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka akan tumbuh kecintaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kita berjumpa dengan orang yang beriman semata-mata Karena Allah subhanahu wa ta'ala dan dengan buat amalan jaulah ini, yaitu usaha atas iman maka dengannya masjid akan Makmur bahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tambah lagi hidayah bagi kita bangun malam nangis nangis minta ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan itu apabila Azab akan datang akan berhenti.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam al-qur'an sesungguhnya yang memakmurkan masjid masjid (rumah-rumah Allah) adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir".
Di hari kiamat akan di seru "Dimanakah tetangga-tetanggaku? Malaikat akan bertanya siapakah tetangga-tetanggamu ya Allah? tetangga tetangga Aku adalah orang yang memakmurkan masjid (Rumahku ) di dunia."
Hadirin yang mulia !
9. Banyak sekali fadilah-fadilah nya tidak bisa kita hitung di mana keluar dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala lebih baik dari ibadah 60-70 tahun di rumah. Bayangkan ganjaran kalau kita keluar berhari-hari dalam sebulan atau 40 hari dalam setahun yang penting keluar dengan fikir dan pengorbanan baru ada kesannya dalam diri kita kampung dan seluruh alam. Sahabat radhiyallahu anhum telah banyak buat pengorbanan yang mana pengorbanan mereka mengherankan kita sehingga Allah Subhanahu Wa Ta'ala nampakkan kesannya ke seluruh alam.

10.  Untuk usaha Iman pun diperlukan pengorbanan dan fikir pengorbanan Apakah yang diminta dari kita? tidak seperti para sahabat yang buat pengorbanan besar-besar karena kita lemah imannya.
11. Untuk itu kita diminta buat pengorbanan yaitu meluangkan waktu di antara dua waktu sholat yaitu lepas sholat ashar lebih kurang jam 05.00 ada jaulah dan lepas Maghrib ada Bayan diminta semuanya luangkan waktu untuk itu.
inilah tanggung jawab dan pengorbanan kalau masih ada takaza keperluan sekarang seperti mau ambil barang di pasar ada yang mau pergi ke mana, maka sedikit ditunda keperluan itu nanti dikerjakan.
12. Inilah pengorbanan kita sahabat-sahabat radhiallahu'anhu banyak yang mereka tinggalkan untuk agama pekerjaan mereka tinggalkan makan minum ditinggalkan semua karena agama kita tidak sanggup buat pengorbanan seperti itu sedikit kita tunda keperluan kita dahulukan usaha iman sehingga kita buat kerja ini dengan arahan yang benar karena ini adalah usaha para nabi-nabi. Bin Abi dibimbing oleh Allah subhanahu wa ta'ala kita ini lemah dan dipenuhi dengan dosa dan kita ini ahli dunia untuk itu kita buat kerja ini dengan cara yang benar.
Bersedia Insya Allah?!!

Adab jaulah
Biola adalah golongan 4 amalan-amalan bergerak di luar masjid dan tiga amalan di dalam masjid ada yang taqrir, Istiqbal, dan doa,

Siapapun yang ikut dalam amalan tersebut akan mendapatkan ganjaran yang sempurna yang di luar kalau tidak ada halangan diusahakan 10 orang dalam Jemaat tersebut ada dalil yang mengenal situasi dan keadaan kampung itu diperlukan mutakallim dan orang yang berdzikir serta satu orang Amir ini adalah tertib setiap orang yang bertanggung jawab atas seperti tersebut.
Pertama sekali hendaknya kita membetulkan niat kita kelihatan dalam usaha jaulah ini untuk orang lain Pergi Untuk membatalkan sholat orang lain untuk itu hendaknya kita Niati untuk diri kita sendiri kita keluar dalam rangka mengeluarkan selain Allah dalam hati kita dan memasukkan keyakinan kepada Allah ke dalam hati kita Untuk itu kita betulkan niat kita kemudian setelah itu kita betulkan niat bahwa kita dalam jiwa ini walaupun kita gerak di kampung kita tapi fikir kita ke seluruh alam.
Ini adalah usaha dan amalan orang yang dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala, (anbiya sahabat Wali masyaikh). Dengan usaha ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan sebarkan ke seluruh alam dan ke dalam hati kita lewat usaha dengan jazbah dan menghendaki kebaikan dan kasih sayang kepada umat sehingga saudara-saudara seiman pun buat usaha ini sehingga mereka mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Selanjutnya buat jaulah ini dengan fikir dan dzikir, mulut kita penuh dengan dzikir, hati kita penuh dengan fikir, dalam berfikir sedikit dikeraskan Jangan hanya didalam hati di tempat-tempat yang penuh dengan kelalaian dan pelampiasan syahwat seperti pasar dan jalan-jalan apabila berdzikir di situ kita seperti pelita di tengah kegelapan malam hati dipenuhi dengan fikir Bagaimana keluar dari hati saya keyakinan kepada selain Allah subhanahu wa ta'ala dan bagaimana datang keyakinan hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Kita berjalan Saat berjaulah seakan-akan tidak saling kenal mengenal bahkan tidak saling tahu menahu dengan yang lainnya tidak berbicara walaupun bicara agama karena dengan berbicara dzikir akan hilang berjalan dengan kerisauan Bagaimana iman saya semakin kuat dan bagaimana keamanan tersebar ke seluruh alam kita dakwahkan iman yang kuat supaya iman kita jadi kuat.
Berjalan menundukkan pandangan jangan sampai pandangan mata kita kearah sesuatu hal yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta'ala beserta itu jangan pandangan mata kita ke arah benda-benda dunia karena penglihatan adalah Jalan penerimaan memperlihatkan kepada kita rumah yang besar, mobil yang bagus, sehingga menyebabkan masuknya kebesaran materi. Padahal maksudnya Jaulah adalah memasukkan kebesaran Allah subhanahu wata'ala ke dalam hati. Kalau kebesaran benda-benda masuk ke dalam hati Maka kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan masuk ke dalam hati kita. untuk itu, hendaknya kita jaga pandangan mata kita
3 tempat langkah berhenti sebelum sampai di depan pintu rumah, jangan berpencar tetapi berdiri di samping kanan kiri atau berkumpul di satu tempat. apabila tuan rumah Keluar kita memandangnya dengan pandangan kemuliaan karena dia orang yang beriman.
Jaulah adalah sumber pengumpulan segala kebaikan yang dengannya kita bawa dalam kehidupan kita julukan tuan rumah untuk mendengarkan pembicaraan mutakallim seperti : " Pak ini ada tamu Allah untuk menjumpai hamba Allah yang seiman berbicara tentang agama Allah, Allah Maha Besar. dengarkan ! Insya Allah banyak manfaatnya.
Saat mutakallim berbicara semua berhenti berdzikir mendengarkan pembicaraan mutakallim dengan penuh berhajat  sepenuh hati. Isi pembicaraan mutakallim berkisar nilai iman pentingnya iman dan betapa berharganya Iman di akhirat dan untuk mendapatkannya perlu usaha meluangkan waktu ke masjid, lalu mentasykil ke masjid, dengan yang lainnya ikut mentasykil, apabila ia mengajukan alasan Ceritakan sedikit pengorbanan para sahabat kemudian yang siap Amir menyuruh salah seorang Makmur mengantar.
Semua jamaah berfikir bagaimana Agama hidup di kampung kita sebelum pergi kita berdoa meminta bantuan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "Ya Allah, kami akan buat usaha agama tanpa bantuanmu kami tidak bisa buat apa-apa". tanggung jawab Amir jamaah membawa jamaahnya dengan tertib yang benar apabila benar akan baik walaupun jaulahnya sedikit. sebentar itu lebih baik daripada yang banyak atau tempat yang jauh tapi tidak tertib.
Kalau jamaah tidak tertib Amir mengumpulkan jamaah dan mentarghibnya, jaulah yang tidak tertib adalah dalilnya lebih dari satu, Amir semuanya, dua saling berbicara satu sama lain, semua berjalan dengan berpencar, jangan berjalan di tengah jalan tetapi berjalan di pinggir jalan.
Yang menemani orang tempatan ke masjid kalau bisa dua orang Diperjalanan senantiasa bermudzakatah dan serahkan istiqbal kalau kita yang baru datang Jangan disertakan dalam jaulah kirim dia ke masjid 10-15 menit. sebelum waktu sholat berhenti Amir rombongan menangguhkan jaulah dan usahakan balik ke masjid semuanya istighfar jangan ada yang berkata-kata kecuali istighfar atas kelalaian kita dalam jaulah.
"KHUSUSHI (TARGHIB 2½ JAM)"
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kita iman dan Islam maka kita duduk di sini untuk sama-sama fikir bagaimana agar diri kita keluarga kita dan Ummat seluruh alam selamat dari azab Allah dan masuk surga-NYA.

Untuk selamatkan manusia dari azab Allah Subhanahu Wa Ta'ala dibutuhkan Amar agama sampaikan bahwa apabila di suatu kampung hidup tiga amalan maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan jaga Kampung tersebut yaitu :
1. Adanya orang yang mencintai satu sama lain Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala (bersilaturahmi).
2. Adanya orang yang memakmurkan masjid masjid.
Ulama katakan minimal Makmur masjid :
a. Sholat berjamaah.
b. Musyawarah harian.
c. Ta'lim masjid.
3. Adanya orang yang bangun tengah malam dan beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Maka pada saat ini kita mau buat amalan silaturahmi agar pembicaraan kita tidak lari kesana kemari maka yang disampaikan 4 perkara yaitu :
1. pentingnya iman dan harganya Iman serta upaya dalam Menjaga Iman.
2. pentingnya shalat nilainya sholat dan harganya shalat serta upaya atau usaha menjaga sholat cara khusus dalam sholat.
3. pentingnya baca Alquran dzikir pagi petang doa-doa masnunah keutamaan dari ketiganya dan usaha dalam menjaganya.
4. pentingnya ta'lim rumah fadilahnya, cara mendapatkannya. Tasykil 4 bulan Tasykil suruh niat dan Tasykil 40 hari saja, Kemudian Tasykil 3 hari bersama pekan kita.

TA'LIM 
Ta'lim pagi kita terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. Halaqah membetulkan bacaan Al Qur'an pertama kali yang kita pelajari dalam Majelis Ta'lim kita adalah usaha belajar atau melatih ilmu yang keluar dari Dzat Allah yang Maha Tinggi Ilmu itu adalah kalamullah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan firman-firman-nya dalam Al Quran sebagai petunjuk bagi semua manusia sebanyak mana baik bacaan al-quran kita sebanyak itulah Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan berikan Nur Hidayah kepada kita sebanyak mana baiknya bacaan al-quran kita sebanyak itulah baiknya shalat kita dengan baiknya shalat kita maka kehidupan kita akan baik dan hisabnya pun akan mudah nantinya pada hari kiamat.

Kalamullah ini akan jadi nur bagi kita di bumi dan simpanan kita di akhirat, menjadi teman pendamping dikubur, sebagai Pelipur Hati di Masyhar dan menjadi syafaat di hadapan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, yang syafaatnya pasti diterima.
Sekurang-kurangnya kita betulkan bacaan al-quran kita yang dengannya sholat kita jadi baik, kalau kita tidak ada usaha memperbaiki bacaan al-quran kita yang dengannya sholat kita jadi baik, maka nanti pada hari kiamat kita akan dihadirkan di hadapan Alloh subhanahu wa ta'ala sebagai orang yang durhaka dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan menerima alasan yang kita ajukan, alasan perniagaan, pekerjaan, istri dan anak.
Didalam halaqah al-quran kita harus menyempurnakan 10 surat ataupun 4 surat bahkan menyempurnakan seluruh bacaan Al Fatihah pun tidak penting Lalu apa yang terpenting ? yang terpenting adalah "membetulkan tiap-tiap huruf dan tiap-tiap ayat".
Berapa banyak yang tahu atau paham dengan ilmu tajwid sebanyak itulah halaqah dibuat. Orang yang tahu/paham tadi betul-betul mendengarkan bacaan Al Quran temannya di mana kesalahan ya di situ dibetulkan dibetulkan 3 kali 4 kali 5 kali dan suruh dia mengulang-ulang membetulkan kesalahannya kemudian targhib dia untuk berpisah dari majelis untuk melatih memperbaiki bacaan dia sendiri.
Apabila ada saudara kita Dimana letak kesalahannya maka disitulah pelajaran bagi dia, demikianlah cara memperbaiki bacaan Alquran teman kita dan kita berikan waktu padanya untuk memperbaiki bacaannya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2. Membaca kitab
Maksudnya hati kita ada kesan, dan keluar kesan kepada makhluk supaya hati terkesan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala keluar kesan dunia dalam hati, masuk kesan akhirat. Keluar kesan mal ( harta ). Dari dalam hati dan masuk kesan amal. Keluar kesan pengalaman atau penglihatan masuk kesan kabar berita Ghaib dalam hati kita.

3. Cara membaca Ta'lim :
7 kitab dibaca 12 bulan 2 kitab dibaca musiman, dibaca terus menerus dan diberi tanda, baca sampai selesai, jangan taqrir, dan jangan di Jelaskan makna yang sulit dijelaskan.

Hadits/topik dibaca 3 kali jika hadits tersebut pendek penjelasannya Cukup 1 Kali, jika haditsnya panjang dibaca 1 kali.
Jangan baca seperti membaca koran tapi dibaca dengan keyakinan dan keagungan dibaca dengan gaya memahamkan seseorang.
Mentawajjuhkan Mustami' beri targhib, mendengarkan dengan penuh adab.
4 mudzakarah 6 Sifat.
Ini adalah mudzakarah bukan taqrir atau bayyan, tetapi maksudnya ialah bahwa sesuatu yang diulang-ulang didengarkan maka akan masuk ke dalam hati dan terkesan dalam hati apabila sifat-sifat ini datang dalam kehidupan kita maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi kita kekuatan atau kesiapan untuk mengamalkan agama secara sempurna yaitu agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di dalam dunia ini dan di dalam agama itulah Allah Subhanahu Wa Ta'ala meletakkan kebahagiaan kita dan kebahagiaan seluruh umat manusia di dunia dan di akhirat.

Setelah selesai halaqah Alquran jamaah dikumpulkan lalu disampaikan di dalam masjid Nabawi ada halaqah Alquran dan ta'lim halaqah Alquran ini bukan maksud mencari Siapa yang benar namun untuk menumbuhkan membaca Al Quran.
Setiap orang yang beriman sebelum pergi kepada kesibukan dunianya hendaknya pergi ke ustadz untuk membetulkan bacaan Al Quran yang setiap hari membetulkan 1/2 bacaan yang salah di dalam kesibukan dunianya setelah pulang dari kesibukan tersebut mengulang-ulang bacaannya dan menghafal nya.
JAULAH TA'LIM
Assalamualaikum Pak ! Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberikan kepada kita kehidupan yang sangat mulia. Hendaknya kita jadikan kehidupan ini bernilai Maka insya Allah akhirat kita pun bernilai. bagaimana agar kehidupan kita bernilai ? kalau kita mengamalkan agama dengan sempurna yaitu dengan cara mentaati hukum-hukum Allah subhanahu wa ta'ala dengan kehidupan murni Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.... nah !!! untuk membentuk kehidupan kita bernilai seperti itu, maka di masjid sedang dibuat 1 amalan yaitu ta'lim. amalan yang sangat bernilai, kalau bapak ikut ambil bagian di dalamnya Insya Allah bermanfaat sekali. berapa pun waktu yang Bapak miliki, yang Bapak berikan sebanyak itulah yang Bapak dapatkan.

Apabila dia mengatakan 10 sampai 15 menit kita duduk kan dia dalam ta'lim sambil memperhatikan kesiapan waktunya. 5 menit sebelum berakhir, pisahkan dia dari Majelis Taklim Kalau tidak ada orang yang berkemampuan untuk membentuk fikirnya, boleh juga Taklim di hentikan sebentar. yang menghandle ta'lim yang akan membentuk fikirnya. Katakan kepadanya "saudara-saudara yang datang ini mereka telah mengorbankan harta dan diri mereka keluar dari kesibukan-kesibukan mereka. Apa sebabnya? sebabnya semata-mata risau untuk agama." lalu Tasykil dia juga untuk buat usaha agama., Anjurkan dia datang lagi ke masjid di waktu dzuhur gunakan waktunya untuk khususi, atau ushuli. Digunakan sedemikian rupa sehingga dia sendiri yang akan melepaskan dirinya Karena mendengarkan taskilan orang lain maka akan masuk ke dalam hatinya demikianlah maksud jaulah ta'lim, adalah mendapatkan tasykilan cash.
Jaulah ta'lim Ini mengandung manfaat menyebabkan Nur ta'lim yang berada di masjid ke seluruh kampung.
"Bagaimana mendapatkan manfaat dari ilmu"
Maulana Ilyas berkata seseorang yang ingin mendapatkan manfaat ilmu hendaklah beramal atas 4 usaha yaitu :
1. Usaha untuk mendapatkan ilmu yang benar.
Ilmu yang benar yaitu Al Quran dan Hadits apabila datang ilmu yang benar maka kita akan berjalan pada jalan yang lurus.
Adapun ilmu yang lain adalah seperti ilmu seni ataupun Hawa (Keinginan manusia). ilmu yang benar adalah ilmu petunjuk, selain dari ilmu yang benar adalah ilmunya makhluk.

2. Usaha untuk mendapatkan keyakinan yang benar.
Maka apabila ilmu tanpa yakin yang benar maka akan datang kerusakan sehingga ia akan dikatakan lautan ilmu tapi kehidupannya tidak sesuai dengan agama keyakinan akan datang dengan usaha dan kurban di Medan dakwah yakin yang benar yaitu kesuksesan dan kebahagiaan hanya dalam ilmu, sebagaimana para sahabat yang telah sukses. ilmu tanpa yakin, tidak akan mampu memperbaiki lahir dan batin bahkan akan menghantarkan kepada kebatilan tidak bisa menghilangkan kegelapan dalam hati, maka ia akan terjerumus dalam dosa tanpa ia merasa dan dia akan mentakwili al-qur'an dan Hadist menurut keyakinan dia sendiri.

3. Usaha untuk mengamalkan ilmu yang benar.
Maka apabila datang ilmu tanpa amal, maka ilmu tidak akan dapat menangkal atau menghilangkan tipu daya setan dan nafsu. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Alqur'an sebagai hujjah bagi engkau yang bermanfaat atau hujjah yang bahaya bagi engkau".

4. Usaha untuk mendakwahkan ilmu yang benar.
Ilmu tanpa dakwah kita akan tidak akan dapat memberi manfaat dari Al Qur'an atau sunnah jika tidak didakwahkan maka keberkahan Wahyu diharamkan dan dengan dakwah, manusia mengetahui ilmu yang benar dan manusia akan terkesan kepada orang yang memiliki ilmu yang benar.

Apabila kita dakwahkan ilmu yang benar maka orang akan terkesan pada ilmu tersebut, sebagaimana zaman sekarang orang terkesan pada ilmu orang Yahudi dan Nasrani Sedangkan ilmu mereka adalah bangkai dan ilmu yang benar adalah ilmu yang hidup. Ilmu orang Nasrani ibarat bangkai yang dipikul di punggung manusia, ilmu yang benar berjalan dengan kakinya dan berjalan dengan dakwah dan doa. Sedangkan ilmu orang Yahudi dan Nasrani berjalan dengan harta rumah sakit dan wanita, maka kita belajar ilmu yang benar seperti para sahabat belajar ilmu yang benar.
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺
"Manfaat dan faedah ilmu saat orang keluar di jalan Allah".

Orang yang keluar di jalan Allah akan mendapatkan manfaat dan faedah ilmu antara lain :
1. Menggabungkan ilmu dan amal ini adalah maksud dari ilmu karena ilmu tidak diamalkan akan menjadi hujjah baginya Di Dalam Hadis disebutkan :
"Barangsiapa mengamalkan ilmu yang diketahuinya maka Allah mewariskan ilmu yang tidak diketahuinya".
"Barangsiapa mengamalkan ilmu yang diketahuinya  maka Allah mengajarkan ilmu yang tidak diketahuinya".

Permisalan :
Orang yang belajar adab makan maka ia akan mempraktekkan Adab makan, dan apabila ia belajar keharaman meminum khamar maka ia akan menjauhinya apabila ia belajar hadits kesabaran maka ia akan sabar dan tahan uji seperti para sahabat. tidak seperti pendidikan madrasah-madrasah Mereka belajar dari kitab-kitab, tetapi mereka tidak mampu mengamalkan. ini adalah perbedaan yang sangat besar.

2. Terjadinya hubungan antara orang khawas dan orang awam.
Pada saat ini orang khawas tidak menyukai orang awam, begitu pula sebaliknya. dan para ulama benci terhadap orang bodoh dan sebaliknya. Hal seperti ini menyebabkan kerugian, kebinasaan, dan kehinaan. tetapi apabila mereka keluar di jalan Allah maka sebagian mereka akan memuliakan yang lain serta datang saling cinta dan kasih sayang, saling memuliakan dan berhubungan dengan yang lain.

Tidak ada perbedaan antara kabilah, dan dengan sebab keluar di jalan Allah... maka akan datang kasih sayang diantara mereka, sehingga datang hubungan antara yang fakir atau miskin kepada yang kaya. antara kulit hitam dengan kulit putih, orang Arab dengan orang Ajam, maka dengan ini, akan datang Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. sungguh!!!
3. Kehinaan diganti dengan kemuliaan.
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengangkat dengan kitab ini derajat beberapa kaum, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menghinakan beberapa kaum dengan kitab ini. akan datang beberapa kaum kepada orang yang keluar dijalan Allah. ketawajjuhan mencari ilmu Alquran dan Hadits serta akan meninggalkan ketawajjuhan kepada ilmu dunia dan ilmu umum.

4. Aturan alam ghaib akan disesuaikan kepada manusia.
dan adanya keadaan-keadaan akan disesuaikan untuk Tarbiyah manusia maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menyelesaikan hajat dan keperluannya maka air hujan berjalan di atas kesesuaian manusia, udara, juga demikian seperti para sahabat radhiallahu anhum. Semasa salah satu antara mereka tawajjuh dengan doa maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyesuaikan alam ghaib, Pertolongan Allah turun terhadapnya. Para sahabat radhiyallahu anhum sampai ke pulau Zalzlah dalam peperangan, seorang pemimpin mentawajjuhkan sahabat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka mereka melewati air seakan akan berjalan di atas daratan.

"AZAS DAKWAH"
1. Kesatuan hati
2. Kesatuan fikir
3. Kesatuan cara kerja

Apabila hati baik, maka anggota tubuh akan Baik. Sebaliknya apabila hati rusak, maka anggota tubuh akan rusak. maka keluar dengan mahabbah sehingga tidak terjadi perpecahan. Karena maksud kita bertemu adalah kesatuan hati, bukan jasad. Yang berkumpul tapi hati beda. Kesatuan akan diperoleh dengan menjaga ushul-ushul dakwah, sehingga menjadi asbab Hidayah. namun jika meninggalkan ushul-ushul dakwah, Maka akan muncul perbedaan perpecahan dan kemunafikan. diambil dari Alquran, Hadits dan kehidupan sahabat radhiyallahu anhum. sahabat radhiyallahu anhum belajar ushul dakwah sehingga datang kesatuan dan turun nushrohtullah. maka hendaknya meninggalkan, kekerasan, kejahilan kefanatikan (keluarga, golongan).
Kesatuan fikir tidak datang kecuali taat kepada Amir, maka selalu berjalan di bawah musyawarah Amir, dengan taat Amir akan dapat tarbiyah, datang nushroh dan berkah sebagaimana yang diceritakan dalam kisah Khalifah Umar radhiyallahu anhu.
Kesatuan cara kerja akan wujud apabila kita berjalan di dalam dakwah dan ushul dakwah, yaitu senantiasa mengikuti arahan dalam musyawarah, Istiqomah dan ikhlas. sebaliknya kalau tidak sesuai ushul dakwah maka muncul perbedaan dalam ahli dakwah, maka tidak boleh tidak, hendaknya kita belajar ushul-ushul, amalan istima'i, infirodhi, tanya kepada orang yang lama. ushul datang tidak hanya dengan ilmu tetapi dengan orang lama yaitu dengan belajar, melihat dan coba untuk mempraktekkannya.
Azas dakwah adalah ushul yang sangat penting bagi seluruh ahli dakwah.

"Syarat diterimanya Dakwah"
1. Pengorbanan.
Yaitu menghilangkan penghalang sesuatu yang menghalangi di antara Dai dan Allah subhanahu wa ta'ala, penghalang itu ada 8 sebagaimana dalam surat at-taubah ayat 24. "Katakanlah! jika bapak-bapak, anak-anak, saudara, istri-istri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan rasulNya dan dari berjihad dijalanNya, maka tunggulah sampai Allah datangkan keputusannya dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."

2. Sabar
Yaitu tahan uji dari semua musibah-musibah dan keadaan keadaan yang tidak sesuai didalam jalan usaha dakwah. dan merasa belas kasihan dan kasih sayang terhadap orang-orang yang menentang usaha ini dan tidak boleh tidak dari lapang dada dan tidak ada tempat untuk marah dalam usaha ini.

3. Istiqomah
Yaitu membiasakan terhadap suatu perkara dan kita tidak menjadi goncang darinya, Dan kita teguh pendirian atasnya, dan kadang-kadang kita mengakhirkan jaulah dan keluar nishab maka dengan Inilah kita mengadakan kegoncangan terhadap urusan sendiri apabila kita berjanji kepada Allah atas sesuatu, kita berkeharusan atasnya.

4. Berlomba-lomba
Yaitu berlomba-lomba Dari arah menepati permintaan usaha dakwah. dan semasa usaha ini meminta dari seseorang menambah meluangkan waktu maka kita mengatakan, "Engkau hanya mengatakan 2 jaulah, begini begitu, maka ucapan kita kepada-nya dan pembicaraan kita menjadi seperti anak kecil yang berkata, "Wahai ayah, engkau mengatakan Alif dan sesuatu yang lain aku tidak mengetahuinya,"  maka Katakan, "Hai ! saudara-saudara, ini hanya untuk latihan tetapi yang dikehendaki Allah lebih banyak dan lebih banyak lagi".


"Bagaimana Agama akan tersebar"
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah as-shaf ayat 9-10 "Hai orang-orang yang beriman sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih yaitu kamu beriman kepada Allah dan rasulnya dan berjihad dijalan Allah dengan harta dan dirimu itulah yang lebih baik bagi kamu Jika kamu mengetahuinya".
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda apabila kamu sibuk jual beli dengan sesuatu yang dijual dalam perdagangan dan kamu sibuk mengambil beberapa ekor sapi (peternakan) dan kamu senang dengan pertanian dan kamu meninggalkan perjuangan agama, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menguasakan atas kamu kehinaan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan mengangkat kehinaan sehingga kamu kembali pada perjuangan agama. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menciptakan segala sesuatu dan mengikatnya dengan asbab. tidak boleh tidak dari, dari sesuatu ada beberapa asbab maka sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mereka korban harta dan diri dan mereka keluar di jalan Allah subhanahu wa ta'ala untuk meninggikan kalimat Allah sehingga mereka terbunuh mati syahid dan mereka berjalan di atas jalan kehidupan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebarkan agama dan mengalahkan dengannya perkara batil. agama akan tersebar dengan 4 aspek yaitu :
1. Yakin yang benar
Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak berhajat kepada seseorang dan dialah Allah yang maha kuasa atas segala sesuatu maka orang yang yakin pada dunia akan diangkat dari mereka pertolongan ghaibiah dan mereka berada dalam kerugian. maka tidak boleh tidak dari mengeluarkan keyakinan yang rusak terhadap makhluk sehingga terhadap malaikat-malaikat, sebagaimana Nabi Ibrahim Alaihissalam, semasa keyakinannya murni kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pertolongan ghaibiah bersamanya dan di dalam perang Hunain ketika para sahabat bangga dengan banyaknya jumlah mereka, Maka diangkat nushroh ghaibiah dari mereka. Maka Bagaimana di zaman sekarang, semua kita, orang-orang tawajjuh pada dunia dan meninggalkan asbab ghaibiah maka Bagaimana turun pertolongan ghaibiah dari allah subhanahu wa ta'ala.

2. Cara yang benar
Yaitu cara Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, semasa datang sunnah nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di dalam keluar kita di jalan Allah muamalah kita dan kehidupan kita agama akan tersebar ke seluruh alam dan akan turun pertolongan rahmat dan berkah dari Allah subhanahu wa ta'ala tetapi apabila kita tinggalkan cara Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam walaupun semasa orang-orang, orang-orang yang shodiq, Pertolongan Allah tidak akan turun sebagaimana yang telah terjadi di Perang Uhud, kesemuaan mereka adalah sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, tetapi semasa mereka meninggalkan perintah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam datang keadaan-keadaan dan musibah musibah.

Siapa yang pandai terhadap ilmu, Maka orang yang berjalan di atas cara Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam orang menertawakan terhadapnya, maka orang yang menertawakan itu adalah orang yang rugi dan menyesal di akhirat. di zaman dahulu mereka adalah orang Yahudi, Nasrani, munafik, namun zaman sekarang orang-orang Islam yang berbuat demikian terhadap saudara-saudaranya.
Ibnu Mas'ud berkata kalau kamu meninggalkan sunnah nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pasti kamu tersesat maka tidak boleh tidak, hendaknya kamu memandang setiap amalan mengikuti cara Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Dan apabila kamu mengikutinya kamu akan dapat Hidayah".
3. Ikhlas
Maka apabila saudara kita berusaha untuk agama dengan harta dan dirinya dan kita menghendaki keuntungan-keuntungan dunia karena mencintai kedudukan umpamanya maka agama tidak akan tersebar maka orang-orang yang berusaha untuk maksud dunia, agama tidak akan tersebar dan mereka menyangka dengan usaha mereka agama akan tersebar. sebagaimana di zaman sahabat radhiyallahu anhum seorang lelaki keluar di jalan Allah subhanahu wa ta'ala dan dia berperang dengan keberanian sehingga mereka memahami bahwasanya Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala turun dari arahnya, dan seorang lelaki mati syahid dan menjadi jelas bahwa usahanya untuk maksud dunia. maka Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda "ia dalam neraka." tidak boleh tidak, hendaknya kita mengikhlaskan niat kita ketika keluar di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, baik 4 bulan, atau 40 hari. Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda bahwa "setiap amalan itu tergantung kepada niatnya".

4. Usaha dengan harta dan diri
Manakala orang-orang yang berusaha dengan harta selain harta mereka maka agama tidak akan tersebar, Sebab mereka, karena agama tidak datang dalam kehidupan mereka, bagaimana bisa memberi manfaat kepada orang lain dan sesungguhnya orang yang keluar di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala selain harta mereka Maka tidak akan keluar dari dalam hatinya kecintaan dunia. Lalu bagaimana akan datang kecintaan kepada Allah dan rasulnya. maka inilah hikmah dari menginfakkan harta dan diri sehingga akan keluar kecintaan terhadap harta dan diri dari dalam hati kita. Dan sehingga kita akan mengikuti pada apa yang dibawa oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam. Beliau adalah panutan bagi kita dan tuntunan dalam Semua amalan.

Apa kabar gembira di dunia? kenikmatan lain yang kalian sukai, Pertolongan Allah akan turun, terbukanya Hidayah yang sangat dekat.
Apa kabar gembira di akhirat? di ampuni dosa-dosa kamu dan Allah akan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya itulah surga Adn.
" Bagaimana empat sifat yang ditinggalkan"
1. Tarabus
Menanti kesempatan, sibuk dengan urusannya daripada usaha dakwah.
2. Taradud
Bimbang atau ragu-ragu buat dakwah tanpa yakin akan bashirah, kalau dia yakin ini adalah jalan Rasul.
3. Tasukul
bermalas-malas atau berat menarik setelah kesiapan
4. Taqo'ud
berhenti kerja, berusaha keluar 4 bulan setelah dapat kebaikan yang banyak kemudian lupa semua itu dan berhenti darinya.

Jayapura, 6 Rajab 1427 Hijriah / 3 Agustus 2006

0 comments:

Post a Comment

10 Artikel Terpopuler di BLOG Nandar