Nasehat Pernikahan Wanita shalehah

Nasehat Pernikahan
Nasehat ini untuk adinda RINA MARLINA, Syukur tak terhingga mendengar kabar, engkau akan segera di persunting seorang lelaki yang kami harap akan menjadi imam yang baik buatmu, yang bisa membimbing kamu menjadi wanita shalehah sebagai Istri untuknya dan Ibu untuk anak-anak kalian kelak.

Pernikahan Mengikat hubungan keluarga kedua mempelai, karena itu, hendaknya kedua mempelai menjaga hubungan baik hubungan keluarga dengan menjaga silaturrahim, baik hubungan silaturrahim dari pihak perempuan kepada pihak lelaki, maupun sebaliknya.

Saat terucap Ikrar akad Nikah, itu akan menggetarkan aras ilahi, yang menandakan beratnya tanggung jawab yang akan di pikul suamimu, berpindahnya tanggungjawab kedua​ orang tuamu kepada suamimu.

Dalam Sebuah Hadits dikatakan Rasullullah bersabda "Sekiranya Allah SubhanahuWaTaala mengizinkan, maka akan aku perintahkan Istri bersujud kepada suaminya" 

Tanggung Jawab Suami kepada Istri dan anak-anaknya tidak sebatas di dunia, tapi sampai di mahkamah penghakiman Allah di akhirat. Karena itu jagalah diri dari segala hal yang dapat mencelakakan mu dan menyeret suamimu kepada kebinasaan.

Jangan bermuka masam di hadapan suami, apalagi ketika dia baru pulang kerumah, karena kamu tidak tahu betapa beratnya beban yang ia hadapi di luar sana, sambutlah ia dengan senyuman dan sikap menyenangkan, walaupun mungkin kamu sedang keletihan.

INGAT !!! Jika Suami Murka kepadamu, karena alasan yang syar'i maka malaikat akan ikut melaknatmu terus menerus hingga ia Ridho kepadamu, karena itu... Hindari membuat suami marah dan segera meminta maaf saat membuat kesalahan.

TERBUKA !!! Jangan ada rahasia dalam hubungan kalian, menutup-nutupi sesuatu dapat menimbulkan kebohongan dan masalah yang lebih besar, itulah pentingnya adanya musyawarah dalam keluarga. Musyawarah kan apa yang ingin di lakukan, dan sampai kan laporan (Kargozary) apa yang telah dilakukan.

DI TEMPAT TIDUR !!! Jangan seorang Istri memberi punggung atau membelakangi suaminya. Mungkin sudah tau apa yang boleh dan tidak boleh.... (Hehehehe)

DI TEMPAT MAKAN !!! Layani suami dengan sebaik-baiknya, temani suami saat makan, fahami apa yg menjadi kesukaan nya. Dan jangan bicarakan masalah saat makan.

Hiduplah secara Sunnah.... Rasullullah tidak pernah mengimami Istri-istrinya Shalat berjamaah di rumah, karena itu arahkan suami ke masjid, demikian dalam hal berpakaian, makan & minum, semua ada Sunnah nya.

Jangan menghalangi suami untuk khuruj/Jihad fii Sabilillah, tidak lama lagi kita akan memasuki zamannya maka bersiaplah untuk menjadi Istri Mujahid, dan berbanggalah bilamana Allah mentakdirkan kamu menjadi Janda Syahid... Mungkin nasehat ini terlalu dini, tapi menjadi Janda Syahid adalah kebanggaan para shahabiah Radhiallahu 'anha....

Mungkin pernah mendengar bahwa Suami adalah pakaian bagi Istri, demikian sebaliknya. Hal ini tidak hanya berlaku di tempat tidur,akan tetapi dalam setiap waktu dan keadaan. Pakaian adalah penutup aurat, karenanya hendaklah suami Istri saling menutupi aurat/aib. jangan menceritakan kekurangan pasangan kepada SIAPAPUN walaupun itu orang yang di anggap terpercaya. kecuali untuk alasan tertentu dan atas seizin pasangan. (Misal untuk kemaslahatan).

Tidak ada Nasehat Yang Greget dari Abang dan Uminya Fiqar, Kecuali Do'a Untuk Kalian berdua... Semoga diberikan segala yang terbaik, Rahmat, Keberkahan dan senantiasa diberi petunjuk jalan-jalan terbaik.

Oh ya.... Masalah itu akan ada dalam Rumah Tangga, dan kuncinya adalah keterbukaan... menyatukan dua watak yang berbeda tidak mudah, karena itu perlu menekan Ego, bertahan dengan ego masing-masing tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah. jangan mengadukan masalah kepada pihak ketiga... tapi bicarakan berdua hingga ketemu titik terangnya.

Itu Dulu yaaa........ Gak Sabar Pingin Nimang Cucu, hehehe......

Abu Dzulfiqar & Ummu Alilah

10 Artikel Terpopuler di BLOG Nandar