PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk resmi
menyambung jaringan Authorized Teller Machine (ATM) satu sama lain,
Selasa (11/10/2011) hari ini. Caranya, memasuki usia ke-13 tahun, Bank
Mandiri bekerja sama dengan PT Rintis Sejahtera selaku pengelola
Jaringan ATM Prima untuk memperluas jaringan ATM.
"Penguatan jaringan ini akan mendorong pertumbuhan transaksi nasabah
melalui jaringan elektronik Bank Mandiri dan dapat pula meningkatkan
efisiensi dalam bertransaksi,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli
Zain.
Sampai akhir September 2011, jaringan ATM Bank Mandiri telah mencapai
8.993 unit, yang terkoneksi ke lebih dari 21.000 jaringan ATM Link,
30.000 jaringan ATM Bersama dan lebih dari 1,7 juta ATM VISA
Internasional seluruh dunia. Penambahan jaringan ATM yang terus
dilakukan Bank Mandiri telah mampu meningkatkan transaksi mencapai 454
juta transaksi hingga Agustus 2011 atau tumbuh 19 persen dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya.
Melalui kerja sama yang baru ini, nasabah Bank Mandiri nantinya akan
dapat bertransaksi tarik tunai, cek saldo dan transfer antar bank di
lebih dari 22 ribu ATM yang terhubung melalui jaringan ATM Prima,
termasuk di lebih dari 7 ribu ATM BCA. Atau secara total penguatan
jaringan ATM Mandiri akan mencapai 40 ribu ATM, baik yang terhubung
melalui Jaringan ATM PRIMA, Link, maupun ATM Bersama yang tersebar di
seluruh Indonesia. Sebaliknya nasabah ke-48 bank peserta anggota
Jaringan ATM PRIMA pun dapat melakukan transaksi serupa di ATM Mandiri.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengemukakan bahwa
penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi awal kerja sama yang baik.
"Kerjasama ini tentu akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
Nasabah," ujar Jahja setiatmadja. Informasi saja, BCA merupakan founding
member Jaringan PRIMA yang mengelola shared-ATM jaringan BCA.
Direktur Utama Rintis Sejahtera Iwan Setiawan menyampaikan apresiasi
kepada Bank Mandiri karena telah bergabung ke dalam jaringan PRIMA
sebagai bank peserta yang ke-49. "Langkah Bank Mandiri ini dapat
menciptakan sinergi daya saing perbankan nasional, back-up pelaku sistem
pembayaran yang berlapis dan mendorong kemitraan yang kuat dalam
menghadapi persaingan regional maupun global," tutur Irwan.
(Kontan/Dyah
Ayu Kusumaningtyas
Sumber : Kompas.com