Assalamu Alaikum.....
Tidak diajarkan dalam Agama islam Berdoa dengan memakai lilin
(saat di tugu proklamasi)
Karena yang berdoa memakai lilin justru adalah orang YAHUDI, coba lihat
"Simbolisme terang dan penggunaan lilin secara umum dalam praktek keagamaan. Di kalangan Yahudi, suatu lampu dinyalakan terus-menerus di Bait Suci dan rumah-rumah ibadat, bukan hanya untuk menjamin agar lilin-lilin atau lampu-lampu minyak lainnya dapat dinyalakan pada sore hari, melainkan juga untuk menunjukkan kehadiran Tuhan (bdk Kel 27:20-21 dan Im 24:2-4). Di kemudian hari, Talmud menetapkan suatu lampu menyala di Tabut, di mana Taurat dan tulisan-tulisan Kitab Suci lainnya disimpan, guna menunjukkan penghormatan kepada Sabda Allah."
"Budaya kafir Romawi juga mempergunakan lilin-lilin dalam praktek keagamaan mereka. Lilin-lilin menyala dipergunakan dalam perarakan keagamaan dan militer, guna menunjukkan kehadiran alah mereka, bantuan atau pertolongan dari para dewa-dewa. Dengan berkembangnya praktek penyembahan kaisar, lilin-lilin juga dinyalakan dekat gambar kaisar sebagai tanda penghormatan. Ingat bahwa di jaman Yesus, kaisar dianggap sebagai allah dan bahkan digelari Pontifex Maximus (Imam Besar) dan Dominus et Deus (Tuhan dan Allah)."
ANDA MAU MENDOAKAN BANGSA PALESTINA ATAU MENDOAKAN KEMENANGAN ISRAEL ??
Bila kita mau berdoa berdoalah dengan sesuai tuntunan dan syariat ISLAM yang benar
Karena didalam islam tidak ada tuntunan melakukan doa dengan memakai lilin Karena ini merupakan ritual doa yang mengikuti orang kafir
Ini adalah merupakan peringatan Rasulullah akan tiba masa dimana umat islam akan mengikuti gaya Orang KAFIR
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari no. 7319)
Larangan Tasyabbuh
Walau itu sudah jadi sunnatullah, namun bukan berarti mengikuti jejak ahli kitab dan orang kafir jadi boleh. Bahkan secara umum kita dilarang menyerupai mereka dalam hal yang menjadi kekhususan mereka. Penyerupaan ini dikenal dengan istilah tasyabbuh.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031.
Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)
Kenapa sampai kita dilarang meniru-niru orang kafir secara lahiriyah? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
“Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” (Majmu’ Al Fatawa, 22: 154).
Kalau itu bisa terjadi karena mereka terpengaruh oleh kesesatan JIL (Jaringan Islam Liberal ) Laknatullah alaih Naudzubillah tsumma Naudzubillah!!!
TOLONG SEBARKAN!!! Semoga Kita Semua di Lindungi dari Perbuatan Demikian......
0 comments:
Post a Comment