Setiap anak punya waktunya masing-masing". Tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa umur 10 bulan anak harus bisa jalan. Semua hanyalah perkiraan/ estimasi. menurut okter, seharusnya anak memiliki waktu sampai 15-18 bulan untuk mengembangkan kemampuan berjalan. Bila sampai melebihi batas itu, si anak masih juga belum berjalan, harus diberikan perhatian intensif untuk merangsang sensor motorik si anak.
Umumnya kalau di Indonesia, beberapa "milestone" perkembangan anak adalah tengkurap-merangkak-rambatan-titah-jalan. Untuk kasus Azka, dia dari
tengkurap-titah-jalan (paket kilat); barulah setelah bisa jalan, dia belajar untuk merangkak.
Berikut beberapa tips supaya anak bisa berjalan ( yang diterapkan saat melatih Azka ) :
1. Hilangkan dulu mindset / Pola Fikir bahwa anak harus bisa jalan dengan deadline/ batas waktu tertentu.
2. Jangan ragu-ragu menggunakan alat bantu. Baby walker memang tidak direkomendasikan oleh beberapa dokter, dengan alasan menghambat perkembangan otot paha
atas. Namun demikian baby walker bisa membantu bayi untuk merangsang kakinya untuk bergerak dan pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa bantuan orang lain ( di gendong).
3. Jika anak telah mampu berdiri/ kakinya kuat, coba disandarkan pada meja atau perabot lain yang kuat. sehingga dia bisa berdiri sendiri.
4. Titah atau di tuntun dengan menggandeng kedua tangan juga cara yang efektif untuk membuat anak senang berjalan; apalagi diajak ke tempat-tempat yang
berwarna-warni seperti taman bermain atau bahkan di mall.
5. Jika dijumpai anak takut untuk berjalan, maka jangan dipaksakan. "anak harus dirangsang, tidak boleh dipaksa". Cari benda yang dia suka
dan pancing dia untuk berjalan.
6. Ajak dia untuk bermain dengan anak-anak lain seusianya yang sudah bisa berjalan. Terkadang melihat teman sebaya bermain bisa merangsang atau memotivasi anak untuk mau ikut berjalan.
7. Saat dia jatuh, jangan latah dan berteriak. Tindakan ini akan membuat si anak kaget dan lebih takut. Cukup senyum dan ajak dia untuk berdiri dan jalan
kembali, dijamin si kecil tidak akan menangis (asal memang jatuhnya tidak terlalu keras).
Nah... Ayah... Bunda... Selamat Melatih Si Kecil Untuk Berjalan Ya....
Umumnya kalau di Indonesia, beberapa "milestone" perkembangan anak adalah tengkurap-merangkak-rambatan-titah-jalan. Untuk kasus Azka, dia dari
tengkurap-titah-jalan (paket kilat); barulah setelah bisa jalan, dia belajar untuk merangkak.
Berikut beberapa tips supaya anak bisa berjalan ( yang diterapkan saat melatih Azka ) :
1. Hilangkan dulu mindset / Pola Fikir bahwa anak harus bisa jalan dengan deadline/ batas waktu tertentu.
2. Jangan ragu-ragu menggunakan alat bantu. Baby walker memang tidak direkomendasikan oleh beberapa dokter, dengan alasan menghambat perkembangan otot paha
atas. Namun demikian baby walker bisa membantu bayi untuk merangsang kakinya untuk bergerak dan pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa bantuan orang lain ( di gendong).
3. Jika anak telah mampu berdiri/ kakinya kuat, coba disandarkan pada meja atau perabot lain yang kuat. sehingga dia bisa berdiri sendiri.
4. Titah atau di tuntun dengan menggandeng kedua tangan juga cara yang efektif untuk membuat anak senang berjalan; apalagi diajak ke tempat-tempat yang
berwarna-warni seperti taman bermain atau bahkan di mall.
5. Jika dijumpai anak takut untuk berjalan, maka jangan dipaksakan. "anak harus dirangsang, tidak boleh dipaksa". Cari benda yang dia suka
dan pancing dia untuk berjalan.
6. Ajak dia untuk bermain dengan anak-anak lain seusianya yang sudah bisa berjalan. Terkadang melihat teman sebaya bermain bisa merangsang atau memotivasi anak untuk mau ikut berjalan.
7. Saat dia jatuh, jangan latah dan berteriak. Tindakan ini akan membuat si anak kaget dan lebih takut. Cukup senyum dan ajak dia untuk berdiri dan jalan
kembali, dijamin si kecil tidak akan menangis (asal memang jatuhnya tidak terlalu keras).
Nah... Ayah... Bunda... Selamat Melatih Si Kecil Untuk Berjalan Ya....
************************
0 comments:
Post a Comment