Seorang Pria Berjubah Putih dengan Sorban Hijau keluar dari masjid Berjalan Menyusuri Tepi Jalan yang tandus, tak ada pohon, tak ada tumbuhan yang tumbuh satu batang pun, tanah tempatnya berpijak retak karena panasnya cuaca, tiba-tiba Ia Berhenti, menatap kelangit sambil meletakkan telapak tangannya diatas jidatnya lalu Ia Menunduk dan Meneteskan Air Mata.
Tangis dibawah Terik Matahari Oleh Seorang lelaki paruh baya membasahi pipi dan jenggotnya, dibiarkannya Air mata itu terus mengalir tanpa diseka, Lalu Ia Berkata...... Aku Begitu Banyak Dosa, telah banyak kuhabiskan hidupku dalam kesia-siaan dan bermaksiat kepada Rabbku, Akankah Aku bisa Memasuki Jannah ? Sementara Aku baru berusaha mengusahakan iman pada diriku.....
Air Mata itu terus mengalir.... Bagaimana Kalau Allah Memasukkanku kedalam Neraka Jahannam ? Bagaimana panasnya Padang Masyhar dan Api Neraka ? Jika dikatakan Panasnya Api didunia ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan panas api neraka ? Sementara Semua Manusia akan dikumpulkan disana dibawah terik matahari yang hanya sejengkal dari kepala, dimana lantai padang mahsyar terbuat dari tembaga yang sangat panas, yang apabila diinjak maka otak dikepala akan mendidih.
Tidak Ada Jaminan Bagiku untuk terbebas dari siksa kubur dan siksa api neraka, dan tidak aku ketahui, apakah amal ibadahku yang sedikit ini bisa menjamin masuk surga.... satu-satunya jalan bagiku adalah tetap berusaha menjauhi larangan Allah SWT, menajalankan segala perintahNYA dan Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW, Mencontoh Kehidupan Para Sahabat Radiallahu Anhuma, Agar di Yaumul Akhir, Aku dibangkitkan Bersama Mereka.....
0 comments:
Post a Comment