Para Masyaikh telah mengarahkan 2 amalan, dlm kerja dakwah yaitu :
1. Intiqoli (khuruj 40 hari tiap tahun & 4 bulan seumur hidup)
2. Maqomi :
- Musyawarah setiap hari
- Taklim Mesjid & Taklim rumah
- 2,5 jam (silaturahmi & Dakwah)
- Jaulah 1 & Jaulah 2
- Khuruj 3 hari setiap bulan
Awal-awal kita kenal dengan usaha dakwah, kita di-intiqolikan 3 hari..
KENAPA ?
Karena dengan intiqoli kita dikenalkan 3 hal :
1. Ternyata didunia ini ada usaha yg namanya Usaha Agama yaitu Dakwah
Sebelumnya kita hanya tahu tentang usaha dunia :
- usaha pertanian
- usaha perkebunan
- usaha peternakan
- usaha pendidikan
- usaha kesehatan
- usaha perdagangan
- usaha aplikasi
- usaha hiburan
- Dll
2. Ternyata kita difahamkan bhw usaha agama ini Tanggung jawab kita, sebelumnya kita cuma mengetahui bahwa kerja agama ini adalah tanggung jawab para ulama atau para ustadz saja
3. Ternyata kita difahamkan bhw iman meningkat melalui pengorbanan sebelumnya kita merasa sudah beriman..
- sudah sholat
- sudah puasa
- sudah zakat
- sudah haji
- sudah umroh
- sudah sedekah
- sudah mengajar ngaji
- sudah bangun pesantren
- Dll
Setelah tadi difahamkan 3 hal tentang intiqoli, maka diletakkan kita pada amal maqomi..
*KENAPA ?*
1. Karena kerja dakwah diibaratkan seperti sebuah bangunan gedung. Maqomi adalah pondasinya, sedangkan intiqoli bangunan diatasnya. Apabila pondasinya kokoh kuat, maka bangunanya Juga kokoh kuat. Walaupun ditingkat lantai 1,2,3,4, dst. Bangunan tetap kokoh kuat.
*Sebaliknya* apabila pondasinya lemah, maka bangunannya juga lemah.. lama-lama runtuh roboh karena pondasi Tidak kuat.
2. Usaha dakwah juga diibaratkan seperti usaha perkebunan, maqomi adalah perawatanya.. mulai dari menanam, menyiram, memupuk, hingga tanaman tersebut tumbuh subur dan produktivitasnya semakin tinggi.
*Sebaliknya* bila tanaman itu tidak dirawat, lama2 tanaman tersebut layu, mengering lalu mati.
3. Begitulah usaha dakwah, bila maqomi kuat, intiqoli juga aksn kuat.
4. Jika intiqoli saja yang dibuat, maka karkun akan mendapat tarbiyah cobaan iman. Sementara dalam kehidupanya, dia akan dihadapkan berbagai masalah..mulai dari asbab pekerjaanya, profesinya, dari teman kantornya, dari keluarganya, dari orangtuanya, dari saudaranya, dari isteri dan anaknya.. Dan dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya, putus asa, lama2 tanpa terasa terlempar dari kerja dakwah.. Na'udzubillah
5. Jika amal maqomi dhidupkan, karkun akan akan mendapatkan sifat2 (taat, tawadhu, zuhud, qonaah, ikrom, ikhlas, sabar, tahan uji, suka mengalah, dan sifat2 baik lainya yg didapatkanya melalui asbab pengorbanannya dlm medan dakwah. Sehingga ketika ada masalah dlm kehidupanya, dia mampu bertahan dlm menghadapinya, ketika dia terjun dlm medan dakwah.
Didalam amal maqomi yg kita fokuskan adalah silaturahmi 2,5 jam
*KENAPA ?*
Karena kerja 2,5 jam adalah *"Ruhnya Alam Semesta"*
Maksudnya adalah :
1. Bila kerja 2,5 jam hidup, maka amal dakwah juga hidup
2. Apabila amal dakwah hidup maka agama akan berkembang dan tumbuh subur
3. Apabila agama berkembang, maka manusia akan taat kpd Allah SWT
4. Apabila manusia mulai taat kpd Allah, maka Allah akan turunkan nusrotullah bantuan, Allah datangkan keberkahan dari langit dan bumi.
*Sebaliknya..*
1. Bila kerja 2,5 jam tdk dihidupkan, maka amal dakwah akan mati
2. Apabila amal dakwah mati, Agama akan hilang
3. Apabila agama hilang, maka manusia akan jauh dari Allah
4. Bila manusia jauh dari Allah..maka turun bala musibah bencana dan azab. Puncaknya adalah terjadi qiyamat
Target kerja silaturahmi 2,5 jam adalah *utk menambah karkun baru dimahalla.*
*KENAPA ?*
1. Karena menambah karkun baru itu spt kerja petani..dia menanam tanaman.. menyemai..suatu hari tumbuh tunas.. dia semakin giat utk menyirami dan memupuknya.. dia merasa gembira senang.. dia akan terus merawatnya tak kenal waktu.. bila malam tiba dia berharap agar cpt pagi dan bertemu dgn tanaman2nya utk dirawatnya lagi.. dgn penuh kesabaran dia terus merawat tanaman tsb agar tumbuh subur. Apapun keadaan cuaca.. dia tdk terkesan..walaupun matahari menyengat tubuhnya.. hujan membasahi tubuhnya bahkan sampai tertusuk duri.. dia tetap terus bekerja demi tanamanya
2. Tetapi bila petani tadi sdh menanam..menyemai.. menyiram.. tp tanamanya tdk tumbuh2 tunasnya.. hati petani menjadi galau sedih. Dia merasa apa yg sdh diupayakanya sia-sia.. harapanya hilang.. semangatnya akan pudar.. akhirnya dia putus asa dan tdk mau menanam lagi.. lalu mencoba pindah ke usaha yg lain.. mulai dari buka warung.. memelihara ikan.. sampai pedagang asongan.. namun hasilnya nihil
3. Begitu pula dgn karkun, bila ada penambahan karkun di mahalanya..hatinya akan senang. Dia akan giat menjalankan kerja dakwah.. sehingga waktu 2,5 jam terasa tdk cukup.. dia akan tingkatkan sampai 4 jam bahkan bisa 8 jam. 3 hari tiap bulan msh blm cukup..dia tambah 10 hari. 40 h tiap tahun juga blm cukup.. dia tambah 4bln tiap tahun. Demi menjaga kerja dakwah yg telah dia buat. Dia tdk akan lelah.. dia akan terus istiqomah kerja dakwah.. semangat dakwahnya terus bertambah
4. Sebaliknya bila tdk ada upaya penambahan karkun dimahallanya.. hatinya akan gundah.. semangat dakwahnya akan melemah..dia akan jadi layu sehingga efeknya dia akan kerja dakwah sendirian.. taklim sendirian.. 2,5 jam sendirian.. jaulah sendiri.. nisab 3h pun sendiri. Akhirnya dia putus asa dan tinggalkan kerja dakwah. Walaupun baru pulang khuruj 4 bln IPB.. tapi bila selama sebulan tdk dpt tadykilan baru dimahallanya.. lama2 dia akan lemah.. lalu dia akan pindah ke firqoh yg lain. Tdk yaqin lg kalau kerja dakwah menyelesaikan masalah.
Share Ke Teman Karkun
Baca Juga..... BAGAIMANA MENAMBAH KARKUN
0 comments:
Post a Comment