Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
Daging babi.
Daging babi untuk seluruh spesies babi.
Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
Babi liar, babi hutan, atau celeng.
Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kue, atau bahan sabun.
Daging hewan yg diasapi, terutama babi.
Daging babi bagian paha.
Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).
Susu yang dihasilkan dari babi.
Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal:
*Bak Kut Teh, bakkwa.*
*Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeku*.
Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan *dalam makanan siomay dan bubur.*
Babi dalam bahasa Mandarin,
misalnya, *hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.*
Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai *varian dalam bulgogi dan galb*.
Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu.
*24. Mu*
*25. Chasu*
*26. Cu (hewan babi)*
*27. Nyuk/Yuk (Daging), jadi kalo “Cu Nyuk” itu artinya “Daging Babi”*
*28. Cu-Rou (Dabing Babi)*
*29. Cha*
*30. Siu*
*31. Baikwat (porkribs)*
*“Cu-Nyuk”* sendiri sebenarnya *mengacu pada "babi"*. Herannya lagi, si penjual tidak memberikan peringatan apa-apa kepada si pembeli padahal mereka pasti tahu jika orang Islam haram mengkonsumsi daging babi. Mudah-mudahan saja si ibu berjilbab yang ikut makan Sioamy Cu-Nyuk itu disebabkan ketidakpahamannya.
Kue enak khas Cina ini jika bungkusnya ada *STIKER MERAH atau GAMBAR BABI*, ya itu berarti kue tersebut mengandung *Cu Nyuk alias Babi.*
