Selasa Malam, Saat Saya Menghadiri Musyawarah Halaqah ( Halaqah Maros Utara ) di Masjid Pertamina Belang-Belang Maros, Tiba-tiba Ada Kabar dari Teman Bahwasanya Ada salah seorang dari Saudara Kami yang sedang berjuang melawan sakit karena Penyakit Usus Buntu, dan diangkat juga dalam Musyawarah untuk bantuan pengobatan Beliau.
Selepas Musyawarah, Salah seorang Ustadz yang ada disitu ( Ust. Am ). menceritakan pengalamannya menderita sakit Usus Buntu dan Pengalamannya saat Operasi Usus Buntu. Salah Seorang Ustadz Bertanya
Ust. Us : Sakit Nggak Waktu di Operasi ?
Ust. Am : Bukan Soal Sakitnya, Tapi Soal Sadisnya.
Ust..Us : Sadis Kenapa ?
Ust. Am : ( Menceritakan Pengalamannya )
Saat Operasi Saya Tidak Merasakan Apa-apa, karena saya dalam keadaan tidak sadar, sebelum operasi Saya di Suruh Melepaskan Seluruh Pakaian Saya dan Menggantinya dengan Sarung Saya Malu Sekali, Tapi Apa Boleh Buat, itu demi Kesembuhan Saya.
Ust Us : Yang Suruh Buka Celana Laki atau Perempuan ?
Ust Am : Dokter, Laki-laki, tidak sampai disitu, saya disuruh berbaring di Tempat Tidur Kemudian Sang Dokter Mengenakan Kaos Tangan Lalu Memasukkan Jari Tengahnya Kedalam Lubang Pantat Saya, Lalu Menggerak-gerakkannya ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari Daerah yang Sakit, Setelah itu Saya Pun di Operasi.
Saat Saya Siuman Dari Obat Bius Pasca Operasi, Saya Ingin Turun dari tempat tidur dan Ingin segera pulang kerumah, tapi salah seorang perawat perempuan mencegah dan mengatakan tahan pak, selangnya mau di lepasin dulu... Betapa Kagetnya Saya, Ketika Ternyata Pada Lubang Kemaluan Saya Ada Selang Kecil. Saya katakan Biar Saya Saja Bu... Perawatnya Bilang Tidak Boleh, Mungkin di takutkan salah. Lalu Saya Meminta Bapak Dokter yang Mengoperasi Saya Saja yang Mencabutnya. Sang Perawat Mengatakan tapi Saya pak Yang di Tugaskan....
Sudah pak, Tidak Usah malu, biasa saja kok, jawab perawat itu santai lalu dengan lincah sang perawat menarik selang dari dalam lubang kemaluanku dan woooww.... ternyata panjang Sekali, Sekitar enam puluh sentimeter.
Ust Is : Itu Gejala Awalnya Gimana ?
Ust Am : Pada Saat Saya Buang Dua, Saya Merasa Sakit Pada Ulu Hati Saya, Sakiiiiiiittt sekali, semakin bergerak semakin sakit, lalu saya dibawa kedokter dan Oleh Dokter Saya di diagnosa sakit Usus Buntu yang katanya harus segera di operasi. Saya Teringat Salah Seorang Penderita Usus Buntu di Kampungku yang harus Meregang nyawa akibat membiarkan sakit usus buntunya berlarut-larut dan hingga akhirnya semakin parah.
Di Terjemahkan Dari Bahasa Makassar Oleh : Pemilik Blog
0 comments:
Post a Comment