Kata Carilah Akheratmu Jangan Lupakan Duniamu Sering Kali Membuat Orang Salah dalam mengartikan.
sebagai contoh, seorang suami yang pulang dari bekerja dan membawa uang seratus ribu rupiah. Sang Suami mengetahui betul keadaan dapur rumah mereka, sehingga uang yang didapatkan dari hasil pekerjaannya itu diamanahkan kepada Istrinya dengan mengatakan belilah beras sepuluh kilogram dan JANGAN LUPA beli garam satu kilogram.
Dalam perjalanan menuju pasar, seorang Istri yang taat pada perintah suaminya dan sangat menjaga amanah terus mengingat pesan suaminya yang menekankan kata "JANGAN LUPA beli Garam" Hingga Pada Akhirnya tibalah sang Istri di Pasar dan membelanjakan uang yang diberikan sang suami.
Setibanya di Rumah, Sang Suami yang sudah kelaparan segera membantu Istrinya mengangkat barang belanjaannya kedalam rumah hingga kedapur, dan bermaksud membantu sang Istri memasak. dan betapa marahnya sang suami ketika membongkar barang belanjaan sang Istri.
Betapa tidak, Sang Istri Membeli Sepuluh Kilogram Garam dan Hanya membeli Satu kilogram Beras, Padahal kebutuhan pokok mereka adalah beras untuk dimasak menjadi Nasi. Mengapa ini Terjadi ? Yaaahhh...... itu karena adanya penekanan kata JANGAN LUPA Pada Perintah Suaminya, Sehingga Sang Istri yang taat ini terfokus pada Hal yang tak boleh Ia Lupakan, Sehingga Ia melupakan Hal yang justru jauh lebih penting. Padahal yang tidak boleh dilupakan hanyalah pelengkap, Bukan Kebutuhan Pokok.
Kira-kira seperti inilah penggambaran Kata "Carilah AkhiratMu dan Jangan Lupakan Duniamu" Segolongan Orang tertentu Justru berbondong-bondong mencari kebahagiaan Dunia Mereka, sehingga lupa pada perkara yang lebih penting, yakni perkara akhirat. Mereka menuntut pendidikan setinggi-tingginya demi mendapatkan gelar dan pekerjaan yang layak, kemudian mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya yang pada akhirnya akan mereka tinggalkan.
Coba Tengok Postingan Sebelumnya Tentang Manusia yang menjadi Hamba dari Seekor Kambing Kecil. ( CLICK DISINI )
Dikutip dari Ustadz Solihin, Dalam Bayyan Maghrib 08 April 2012 @Masjid Nurul Huda - Dusun Ujung Bulu' - Desa Boto Lempangan, Maros.
Kebenaran Adalah Milik Allah, dan Kesalahan Adalah Kekhilfan Penulis, Untuk itu Saya Beristighfar Kepada Allah dan meminta maaf kepada para pembaca atas kesalahan Saya. Setiap Postingan yang ada dalam blog ini adalah Catatan Saya, sebagai buku Online Saya, yang Semoga Ada Manfaatnya untuk Anda, Terlebih Untuk Diri Pribadi Saya.
Wassalam.....
0 comments:
Post a Comment