Hafizh Al-Qur'an Mensyafa'ati 10 Keluarganya yang Wajib Masuk Jahannam

Dikutip dari kitab Fadhilah Amal/kitab Fadhilah Al Qur'an/40 Hadits Mengenai Keutamaan Al-Qur'an

Hadits ke-13
Dari Sayyidina Ali Radhiyallahu 'anhu, Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan menghafalnya, dan menghalalkan apa yang dihalalkannya, serta mengharamkan apa yang di haramkannya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memasukkannya ke dalam Surga dan akan menerima syafaatnya untuk 10 orang keluarganya yang wajib masuk neraka. "(H.R. Ahmad Tirmidzi Ibnu Majah, dan Darami)

Faidah
Setiap orang yang beriman, Insya Allah akan masuk surga. Meskipun ia harus disiksa terlebih dahulu karena dosa-dosanya. Namun, hafiz Al-Qur'an memiliki keutamaan masuk surga sejak pertama kali. Bahkan, seorang Hafizh Al-Qur'an dapat memberi syafaat kepada 10 orang yang fasik dan banyak melakukan dosa besar. Tetapi, orang kafir tidak akan memperoleh syafaat itu.
 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
اِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ

"Sesungguhnya orang yang menyekutukan Allah (dengan sesuatu), maka telah Allah haramkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun." (Q.S. Al-Maidah: 72)

Firman-Nya yang lain:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْٓا اُولِيْ قُرْبٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ

"Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang beriman memintakan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik walaupun mereka adalah para kerabat dekat.".(Q.S. At-Taubah. 113)

Dalil-dalil di atas cukup jelas, bahwa tidak ada ampunan bagi para musyrikin, sehingga syafaat seorang Hafizh hanya terbatas bagi kaum muslimin yang wajib masuk neraka karena dosa-dosa mereka.

Oleh sebab itu, barangsiapa ingin selamat dari api neraka, Jika ia bukan seorang Hafizh Al-Qur'an dan tidak mampu menjadi Hafizh Al-Qur'an, sekurang-kurangnya ia berusaha menjadikan diantara keluarganya atau kerabatnya Hafizh Al-Qur'an. Agar ia terjaga dari balasan amal buruknya.

Betapa besar nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kepada hamba (Syaikh Zakariyya Rahmatullah 'alaih, penyusun kitab ini), yang ayah, Paman dari ayah, kakek dari ayah, kakek dari ibu dan Paman dari ibunya, semua Hafizh-Hafizh Al-Qur'an. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menambah Rahmat-Nya.


0 comments:

Post a Comment

10 Artikel Terpopuler di BLOG Nandar