Dikutip dari kitab Fadhilah amal/kitab Fadhilah Al quran/40 hadits mengenai keutamaan al-quran/ hadist ke-16
Dari sayyidatina Aisyah radhiyallahu anha, Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,, "bacaan Al-Qur'an di dalam shalat lebih baik daripada bacaan Al-Qur'an di luar salat. Bacaan Alquran di luar shalat lebih baik daripada membaca tasbih dan takbir. Membaca tasbih lebih baik daripada sedekah. Sedekah lebih baik daripada puasa. Puasa adalah perisai dari api neraka. (H. R. Baihaqi, dari kitab Asy-Syu'ab)
Faidah
Membaca Al-Qur'an itu jelas lebih baik daripada berdzikir (dengan selain Al-Qur'an), sebab Alquran adalah kalamullah.
Telah diketahui sebelumnya bahwa keutamaan kallamullah dibandingkan kalam yang lain adalah seperti keutamaan Allah subhanahu wa ta'ala terhadap seluruh makhlukNya.
Keutamaan dzikir daripada sedekah juga telah disebutkan di dalam hadits lain tetapi keutamaan sedekah daripada puasa dalam hadits di atas, seolah-olah bertentangan dengan hadits lain mengenai keutamaan puasa. perbedaan ini tergantung pada keadaan.
Dalam sebagian keadaan, puasa dapat lebih utama daripada sedekah atau sebaliknya. Puasa itu lebih utama, Hadits diatas menyatakan bahwa puasa berada di urutan terakhir dibandingkan amal lainnya. jika puasa saja dapat menjadi penghalang api neraka, bagaimanakah dengan tilawat Al-Qur'an yang berada di urutan pertama?
Pengarang kitab ihya meriwayatkan dari sayyidina Ali radhiallahu Anhu bahwa seseorang yang berdiri shalat dan membaca Al-Qur'an maka setiap hurufnya berpahala 100 kebaikan.
Orang yang membaca Al-Qur'an dalam shalat yang dikerjakan dengan duduk, maka setiap hurufnya berpahala 50 kebaikan. Jika membacanya tidak dalam shalat tetapi dengan wudhu, maka setiap hurufnya berpahala 25 kebaikan titik jika membacanya tanpa wudhu, maka setiap hurufnya berpahala 10 kebaikan. jika tidak membaca, hanya mendengarkan dengan penuh perhatian kepada orang yang membaca Al-Qur'an, setiap hurufnya berpahala satu kebaikan.
0 comments:
Post a Comment