REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perusahaan pembuat pesawat tempur asal Rusia, Sukhoi, akan memamerkan pesawat penumpang pertama yang bernama Sukhoi Superjet 100 di Jakarta, Rabu (9/5).
Demonstrasi penerbangan Pesawat Sukhoi Superjet 100 atau disingkat SSJ-100, akan dilakukan di hadapan sejumlah perwakilan dari Kementerian Perhubungan, perusahaan maskapai penerbangan nasional, dan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, demikian pernyataan pers Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertunjukan keliling (road show) yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Selain di Jakarta, SSJ-100 juga akan dipamerkan di Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, Laos, dan Vietnam.
SSJ-100 adalah pesawat penumpang pertama yang dikembangkan oleh Sukhoi, yang biasa memproduksi pesawat tempur militer. Pesawat yang berkapasitas 98 penumpang itu dirancang untuk dapat dioperasikan pada jarak 3.048 km (versi dasar) dan pada jarak 4.578 km (versi jarak jauh) dengan ketinggian hingga 12.200 meter.
Pesawat tersebut mengudara untuk pertama kalinya pada bulan Mei 2008, kemudian pada bulan Januari 2011 telah memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Rusia (IAC AR). SSJ-100 juga telah mendapat sertifikat dari Agen Keamanan Penerbangan Eropa pada bulan Februari.
Serial pertama pesawat penumpang tersebut telah dibeli oleh maskapai penerbangan nasional Armenia, Armavi, pada bulan April 2011.
Sementara di Indonesia, perusahaan penerbangan domestik Kartika Airlines telah memesan 15 pesawat SSJ-100 pada tahun 2011. Perusahaan penerbangan regional Sky Aviation juga telah membeli 12 armada SSJ-100 dengan total perdagangan sebesar 380,4 juta dolar AS (Rp3,5 triliun).
Pesawat Sukhoi Superjet 100 mulai dirancang pada tahun 2000, dan diproduksi tujuh tahun kemudian oleh Sukhoi.
Liputan6.com, Jakarta: Pesawat Sukhoi milik Rusia yang diduga jatuh di sekitar Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, adalah jenis Superjet100 (SSJ-100). Sukhoi Superjet100 termasuk pesawat penumpang komersil. Demikian dikatakan Kadispen Angkatan Udara Marsma TNI Azman Yunus melalui telepon pada Rabu (9/5) malam.Demonstrasi penerbangan Pesawat Sukhoi Superjet 100 atau disingkat SSJ-100, akan dilakukan di hadapan sejumlah perwakilan dari Kementerian Perhubungan, perusahaan maskapai penerbangan nasional, dan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, demikian pernyataan pers Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertunjukan keliling (road show) yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Selain di Jakarta, SSJ-100 juga akan dipamerkan di Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, Laos, dan Vietnam.
SSJ-100 adalah pesawat penumpang pertama yang dikembangkan oleh Sukhoi, yang biasa memproduksi pesawat tempur militer. Pesawat yang berkapasitas 98 penumpang itu dirancang untuk dapat dioperasikan pada jarak 3.048 km (versi dasar) dan pada jarak 4.578 km (versi jarak jauh) dengan ketinggian hingga 12.200 meter.
Pesawat tersebut mengudara untuk pertama kalinya pada bulan Mei 2008, kemudian pada bulan Januari 2011 telah memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Rusia (IAC AR). SSJ-100 juga telah mendapat sertifikat dari Agen Keamanan Penerbangan Eropa pada bulan Februari.
Serial pertama pesawat penumpang tersebut telah dibeli oleh maskapai penerbangan nasional Armenia, Armavi, pada bulan April 2011.
Sementara di Indonesia, perusahaan penerbangan domestik Kartika Airlines telah memesan 15 pesawat SSJ-100 pada tahun 2011. Perusahaan penerbangan regional Sky Aviation juga telah membeli 12 armada SSJ-100 dengan total perdagangan sebesar 380,4 juta dolar AS (Rp3,5 triliun).
Pesawat Sukhoi Superjet 100 mulai dirancang pada tahun 2000, dan diproduksi tujuh tahun kemudian oleh Sukhoi.
Menurut Azman Yunus, pesawat tersebut terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 14.21 WIB menuju Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. "Pesawat membawa beberapa penumpang yang ingin ikut merasakan terbang, sekitar 40 orang," kata Azman Yunus. Namun hingga kini, tak ada lagi kontak dari pesawat.(JUM)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fanda (46) seorang teman sekolah Stephen Kamadi yang dipastikan menumpang dalam penerbangan RA-36801 Sukhoi Superjet100 yang hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat, sempat mengirim foto sebelum pesawat itu terbang.
Stephen masih sempat mengirimkan foto dirinya di dalam kabin sebelum pesawat take off. Foto itu menunjukkan seorang lelaki berbatik hijau sedang duduk di ujung barisan kursi yang kosong.
Fanda mengatakan, ia bersama rekannya Raymond (43), sebenarnya diajak Stephen dan Edward untuk mengikuti joy flight pesawat Rusia itu. Namun, Fanda dan Raymond telat. Stephen dan Edward yang datang lebih dulu sudah keburu boarding.
Karena tidak sempat ketemu, kata Fanda, Erdward sempat mengirimkan pesan. "Gue paling terbang 20 menitan, lo tunggu aja di Dunkin," pesan Edward seperti ditirukan Fanda.
Namun, setelah sekian lama menunggu di restoran donat itu, Fanda dan Raymond tak kunjung menerima kabar mendaratnya pesawat.
"Saya baru tahu kabar pesawat hilang kontak pukul 15.00 WIB," ujar Fanda khawatir.
Oleh Wahyu Aji
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu campers Trans TV Aditya Sukardi dan reporter Ismie ikut dalam robongan pesawat Sukhoi SSJ-100 yang hilang kontak di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui keberadaannya termasuk badan pesawat.
Dua wartawan majalah Angkasa DM Yusuf dan Dodi Avinatara juga belum bisa dihubungi. Di luar nama itu, berikut daftar sementara nama 37 penumpang tersebut:
1. Kornel Sihombing
2. Edie Satriyo
3. Darwin Pelawi
4. Gatot Purwoko
5. Budi Bizal
6. Syatrudin
7. Andika Monarta
8. Peter Adler
9. Herman Suladji
10. Donardi Rahman
11. Eloni
12. Hursdiana Wiganda
13. Arief Wahyudi
14. Nam Tran
15. Rudi Dermawan
16. Ahmad Faisal
17. Ihsan Kamil
18. Edward Edo M
19. Ismie
20. Aditya Sukardi
21. Indra Halim
22. Refyan S
23. Doddy Aviantara
24. Yusuf
25. Femi
26. Stephen Kamaci
27. Capt Aan
28. Yusuf Adi Wibowo
29. Maria Marcela
30. Henny Stevany
31. May Syarah
32. Dewi Mutiara
33. Susana Vamela
34. Nur Ilmawati
35. Rossy Withan
36. Anggi
37. Aditya
0 comments:
Post a Comment